BlogTentang Kumpulan Cerita Motivasi, Kata Motivasi, Contoh Artikel,Motivasi Diri, ia membutuhkan "Integritas" sebagai bahan bakar untuk melajukan kendaraannya. Berbagi cerita mengenai setiap cabang yang telah mereka lalui sehingga masing-masing mendapatkan pengetahuan baru untuk menempuh perjalanan selanjutnya. Ketika sang supir
Integritasadalah bahasa "tinggi" yang sering diucapkan oleh pejabat pemerintah atau manajer perusahaan. Secara gampang, dalam kehidupan sehari-hari, integritas sering disebut dengan kejujuran atau dapat dipercaya, meskipun pengertian integritas sebetulnya lebih luas dari kejujuran.
Integritasadalah ketika atasan atau kolega memberikan informasi yang dirahasiakan dan tetap menjaganya. Contohnya, Bosmu memberitahu bahwa beberapa trainee tidak lulus masa probation. Selain itu, juga memintamu untuk tidak membagikan informasi ini pada siapapun sampai adanya surat resmi dari perusahaan.
Mengingatkejadian yang baru saja saya alami, sepanjang perjalanan darat dari Jogja ke kampung halaman, tiba-tiba terlintas kata integritas di kepala saya. Mungkin sudah takdir-Nya perjalanan udara dari Jakarta ke Jogjakarta memberi saya sedikit pelajaran tentang arti kejujuran. Pelajaran yang nilainya tidak sebanding dengan meal saya yang hilang. Sepertinya terkesan mengada-ada.
Semogakisah inspiratif tentang kejujuran dan integritas ini bisa menjadi inspirasi kita dalam bekerja & berkarya. DUA belas tahun silam, seorang wanita dari Asia datang ke Prancis untuk kuliah di salah satu universitas terkenal di Paris. Dia memang cerdas, bahasa Prancis dan Inggris-nya juga sangat baik sehingga lulus seleksi.
Terserahkalau lah mereka bilang aku menganggap diriku remeh. Bukan itu maksudku, aku memang bisa saja menjadi segalanya. Tapi aku tak ingin jika aku menjadi seseorang yang hebat di bawah bayang-bayang seseorang, matahariku. Aku ingin menjadi sesuatu sesuai kehendakku bukan karena ambisi semata. Inginku menjadi matahari bagi diriku sendiri.
MembangunIntegritas Di sekolah kehidupan saya belajar bahwa setiap orang perlu membangun integritas dirinya, agar ia dimungkinkan membangun integritas kelompok Sopan Santun Seorang pensiunan guru berjalan menuju kasir di K-Mart, supermarket yang lumayan terkenal di kota itu. Kaki kirinya terasa sakit, ia berhara Jiwa Pramuka Yudi
YJhPJh. Suatu hari seorang karyawan diminta membuat laporan palsu di tempat kerjanya. Dengan alasan untuk menyelamatkan reputasi perusahaan dan menjaga agar klien tidak tahu bahwa perusahaannya telah menggelembungkan proyeknya. Pesan atasannya saat itu, "Klien tidak perlu tahu yang sebenarnya terjadi, karena jika mereka mengetahuinya, akan merugikan kita. Jadi kita perlu memberi mereka versi cerita yang lain." Versi cerita yang lain itu tentu saja sama artinya dengan berbohong, dan karyawan tersebut ditugaskan untuk menjelaskan hal itu pada klien. Selama beberapa jam karyawan tersebut merasa tersiksa, ia harus membuat keputusan mengikuti apa yang diminta atasannya dan apa yang ingin ia lakukan sebagai seorang yang memiliki integritas. Satu jam sebelum pertemuan dengan klien, ia akhirnya membuat keputusan. Ia menelepon atasannya dan mengatakan bahwa ia tidak bisa berbohong kepada klien, dan bahwa harus ada solusi, lebih baik jujur dalam mengatasi masalah tersebut. Setelah menutup telepon, ia tahu bahwa waktu pemutusan sudah dekat. Benar saja, ia diminta untuk mencari pekerjaan lain karena ia dianggap tidak cocok dengan budaya perusahaan. Banyak di antara kita yang mengalami pengalaman serupa, harus membuat keputusan yang nantinya akan menentukan siapa diri kita dan apa yang kita yakini. Kita berada di persimpangan di mana kita harus memrilih antara godaan melakukan penyimpangan demi keuntungan’ atau melakukan hal yang benar. Keputusan Anda, meski berupa tindakan terkecil sekalipun dapat berdampak pada integritas dan akhirnya reputasi Anda. Sepertinya setiap orang pernah mengalami keadaan dimana tak mudah untuk melakukan hal yang benar tanpa risiko. Namun yakinlah bahwa akan jauh lebih baik untuk hidup dan bekerja dengan integritas, dan ketika kita menjadi terkenal karena sifat tersebut makan akan sangat dihargai. Demikian juga hidup dan karir kita dapat berkembang. Integritas dapat diartikan selalu melakukan hal yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat, bahkan ketika poster tentang pentingnya kejujuran’ di dinding sudah tidak ada, juga bahkan ketika pilihan yang harus tidak mudah. Integritas dapat juga diartikan sebagai tetap setia kepada diri sendiri dan nilai-nilai yang Anda pegang, bahkan ketika Anda dihadapkan dengan konsekuensi serius bagi pilihan-pilihan yang Anda buat. Hal yang berkaitan dengan masalah integritas seperti kejujuran, adalah hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Ketika kita menjalani hidup dengan integritas, itu berarti bahwa kita membiarkan tindakan kita berbicara tentang siapa diri kita dan apa yang kita yakini. Integritas adalah pilihan yang kita buat, dan itu adalah pilihan yang harus kita buat terus-menerus dan berulang-ulang. Tiga Alasan Terbesar Mengapa Integritas Penting Pertama, hidup dalam integritas berarti bahwa kita tidak mempertanyakan diri kita sendiri. Ketika kita mendengarkan hati kita dan melakukan hal yang benar, hidup menjadi sederhana, dan kita hidup dalam damai. Tindakan kita sekarang terbuka untuk dilihat semua orang, dan kita tidak perlu khawatir tentang hal-hal yang kita sembunyikan. Menurut penelitian bohong membuat detak jantung meningkat, pola nafas juga lebih cepat, dan produksi keringat lebih banyak. Hal itu menunjukkan bahwa tubuh kita sesungguhnya lebih menyukai integritas. Kedua, ketika kita memiliki integritas, kita mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Ini sangat penting di tempat kerja terutama bagi mereka dalam posisi kepemimpinan. Mereka melihat Anda sebagai orang yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas tindakan Anda. Ketiga, kita menjadi panutan, apakah kita suka atau tidak. Kenapa? Karena integritas merupakan ciri dari kepemimpinan etis baik di perusahaan, klien, rekan kerja, masyarakat, keluarga, dan juga agama menginginkan pemimpin yang bisa mereka percayai. Ketika Anda menjalankan integritas, Anda menunjukkan pada semua orang bahwa Anda layak dipercaya dan dihormati. Selamat menjalankan integritas di manapun Anda berada.
28 episodes Dua Abdi Negara dan Penyuluh Antikorupsi yang ingin berbagi cerita Santuy tentang integritas. Mereka juga ditemani oleh para bintang tamu dengan berbagai topik menarik. Sssttt Tak hanya itu, sesekali ada episode Dongeng Integritas lhoo... Semuanya untuk IndonesiaKontak pnsceritaintegritas Dua Abdi Negara dan Penyuluh Antikorupsi yang ingin berbagi cerita Santuy tentang integritas. Mereka juga ditemani oleh para bintang tamu dengan berbagai topik menarik. Sssttt Tak hanya itu, sesekali ada episode Dongeng Integritas lhoo... Semuanya untuk IndonesiaKontak pnsceritaintegritas APR 10, 2022 Pentas Ramadhan ber-Integritas Bersama Master Badrul Pentas Ramadhan ber-Integritas Bersama Master Badrul Pada bulan Ramadhan 1443H, Pentas! kembali menginisiasi kampanye integritas yang dibingkai dalam cerita dari perspektif dan pengalaman pribadi penyuluh antikorupsi terpilih. Berkolaborasi dengan forum PAK Dana Rakca, forum PAK Prokes serta Jatim PAK, PR Integritas akan menemani akhir pekan Anda. ✅ Jadwal Master Badrul 10 April 2022, WIB Master Alam H. H. 16 April 2022, WIB Master M. Indra F. 23 April 2022, WIB Master Dede 30 April 2022, WIB ⭐ Ikuti update kegiatan PR Integritas melalui WAG pada tautan atau instagram pnsceritaintegritas- Send in a voice message FEB 24, 2021 Cerita di Pentas 02 Bagian Kedua Peran Orangtua dalam Menanamkan Integritas dari Rumah bersama Jamila Lestyowati Cerita di Pentas 02 Bagian Kedua Peran Orangtua dalam Menanamkan Integritas dari Rumah bersama Jamila Lestyowati Keluarga itu menjadi tempat yang penting karena lingkungan yang pertama kali dijumpai adalah keluarga. Sehingga menjadikan keluarga menjadi tempat yang utama untuk menanamkan nilai integritas-Master Jamila Lestyowati-Halo Teman Cerita,Pada episode kedua Cerita di Pentas! kali ini, Master Jamila bersama Kak Toni dan Kak Iiz bercerita tentang insight yang beliau dapatkan saat mengajar materi integritas di kelas. Hal tersebut membuat Master Jamila sadar pentingnya pendidikan integritas ditanamkan dari dalam rumah dan kemudian menceritakan bagaimana beliau menanamkan hal tersebut sebagai orang tua kepada Lisa menyadari bahwa orang tua menjadi sosok yang akan diteladani oleh anak anak. Mereka akan menyampaikan pesan yang bisa terus diingat oleh anak saat mereka berinteraksi dengan lingkungan di luar dengarkan lanjutan cerita Master Jamila dan anaknya tentang cerita integritas di rumah mereka!Kami juga mengajak Teman Cerita semua untuk membagikan ceritanya seperti Master Jamila. Yuk, sama sama kita bangun kesadaran mengenai bahaya dan dampak tindak korupsi dengan cara mengisi tautan berikut tau kami kalau kamu juga peduli, supaya kita bisa berkolaborAksi melawan korupsi di sekitar Send in a voice message FEB 17, 2021 Cerita di Pentas 02 Bagian Pertama Peran Orangtua dalam Menanamkan Integritas dari Rumah bersama Jamila Lestyowati Cerita di Pentas 02 Bagian Pertama Peran Orangtua dalam Menanamkan Integritas dari Rumah bersama Jamila Lestyowati Keluarga itu menjadi tempat yang penting karena lingkungan yang pertama kali dijumpai adalah keluarga. Sehingga menjadikan keluarga menjadi tempat yang utama untuk menanamkan nilai integritas-Master Jamila Lestyowati-Halo Teman Cerita,Pada episode kedua Cerita di Pentas! kali ini, Master Jamila bersama Kak Toni dan Kak Iiz bercerita tentang insight yang beliau dapatkan saat mengajar materi integritas di kelas. Hal tersebut membuat Master Jamila sadar pentingnya pendidikan integritas ditanamkan dari dalam rumah dan kemudian menceritakan bagaimana beliau menanamkan hal tersebut sebagai orang tua kepada Lisa menyadari bahwa orang tua menjadi sosok yang akan diteladani oleh anak anak. Mereka akan menyampaikan pesan yang bisa terus diingat oleh anak saat mereka berinteraksi dengan lingkungan di luar rumah. Yuk dengarkan cerita Master Jamila dan anaknya tentang cerita integritas di rumah mereka!Kami juga mengajak Teman Cerita semua untuk membagikan ceritanya seperti Master Jamila. Yuk, sama sama kita bangun kesadaran mengenai bahaya dan dampak tindak korupsi dengan cara mengisi tautan berikut tau kami kalau kamu juga peduli, supaya kita bisa berkolaborAksi melawan korupsi di sekitar Send in a voice message FEB 13, 2021 Pentas! Episode 12 I Koruptif Jangan, Korupsi Dilawan! Pentas! Episode 12 I Koruptif Jangan, Korupsi Dilawan! Pentas PNS Cerita Integritas sudah mengajak teman cerita untuk ngobrol soal nilai integritas hingga sadar dampak korupsi. Nah, setelah kita menyadari dampak besar korupsi yang tenryata kita juga korban, maka Pentas mengajak teman cerita untuk berpikir kritis soal antikorupsi. Yuk simak episode 12 ini Kak Toni dan kak Iiz juga menawarkan beberapa program kolaboraksi bersama kamu, iya kamu, pegiat antikorupsi agar kita bisa merayakan Hakordia setiap hari. Yuk dengerin sama sama, kemudian silakan kunjungi tautan untuk berbagi cerita kamu bersama kami. Ditunggu yaaaaaa!- Send in a voice message FEB 10, 2021 Cerita di Pentas 01 Bagian Kedua Gratifikasi dan Suap dalam Pelayanan Publik bersama Lisa Nazifah Cerita di Pentas 01 Bagian Kedua Gratifikasi dan Suap dalam Pelayanan Publik bersama Lisa Nazifah Halo Teman Cerita,Melanjutkan cerita Master lisanazifah minggu lalu tentang pengalamannya mendapatkan tawaran gratifikasi dan suap saat menjabat sebagai pejabat yang berwenang mengeluarkan perizinan? Nah, minggu ini kita lanjutin lagi yuk ceritanya.Buat teman cerita yang belum sempat mendengarkan Cerita Pentas Episode I bagian pertama, boleh langsung melipir ke sambil nungguin keseruan lanjutan cerita cerita yang ingin bercerita seperti Master Lisa, silakan ya isi di Send in a voice message FEB 2, 2021 Cerita di Pentas 01 Bagian Pertama Gratifikasi dan Suap dalam Pelayanan Publik bersama Lisa Nazifah Cerita di Pentas 01 Bagian Pertama Gratifikasi dan Suap dalam Pelayanan Publik bersama Lisa Nazifah "Tidak ada pemberian yang tidak ada tujuannya, apalagi kepada penyelenggara negara"Begitu kata Master Lisa Nazifah dalam ceritanya bersama Kak Toni dan Kak Iiz di episode perdana Cerita di Pentas!Kali ini Master Lisa yang dulunya pernah mendapatkan amanah sebagai penyelenggara layanan publik bidang perizinan menceritakan pengalamannya berhadapan langsung dengan tindak korupsi gratifikasi dan suap dalam berbagai bentuk. Master Lisa menyoroti budaya "memberi" yang kental di masyarakat Indonesia namun dirasa tidak pada tempatnya apabila hal tersebut berkaitan dengan penyelenggaraan negara. Menurut Master Lisa, pelayanan publik memang sudah menjadi tugas dari Aparatur Sipil Negara. Yuk dengarkan cerita Master Lisa tentang pengalamannya bersinggungan dengan praktik korupsi!Kami juga mengajak Teman Cerita semua untuk membagikan ceritanya seperti Master Lisa ini. Yuk sama sama kita bangun kesadaran mengenai bahaya dan dampak tindak korupsi dengan cara mengisi tautan berikut tau kami kalau kamu juga peduli, supaya kita bisa berkolaborAksi melawan korupsi di sekitar Send in a voice message Top Podcasts In Education
Di sekolah kehidupan saya belajar bahwa setiap orang perlu membangun integritas dirinya, agar ia dimungkinkan membangun integritas kelompok dan organisasi di mana ia berada, yang pada gilirannya dapat pula menyumbang kearah pembentukan integritas masyarakat bangsa. Caranya adalah dengan pertama, menunjukkan kejujuran dan berani berbicara sesuai kenyataan; kedua, menepati janji atau melakukan apa yang dijanjikan dan tidak membocorkan rahasia; dan ketiga, bertindak konsisten dalam arti menyatukan kata dengan perbuatan. Di sekolah kehidupan pula saya belajar bahwa secara praktik barangsiapa yang pernah berbohong; atau pernah ingkar janji; atau pernah mengkhianati kepercayaan orang lain, memenuhi syarat untuk disebut munafik. Sebab kawan-kawan muslim mengajarkan kepada saya bahwa tiga ciri manusia munafik adalah apabila ia berbicara, ia bohong; apabila ia berjanji, ia ingkar; dan apabila ia diberi kepercayaan [amanah], ia berkhianat. Dan saya merasa bahwa penjelasan mengenai tiga ciri kemunafikan itu begitu operasional dan praktis. Sedemikian operasionalnya pengertian orang munafik di atas, maka setiap orang langsung dapat menjawab apakah ia PERNAH munafik, KADANG-KADANG munafik, SERING munafik, atau SELALU munafik. Ibarat warna, putih seratus persen dapat dianggap simbol orang yang tidak munafik; abu-abu untuk yang PERNAH berbohong; agak hitam untuk yang SERING berbohong; dan hita ... baca selengkapnya di Membangun Integritas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Procurando pessoas para contratar, você busca três qualidades integridade, inteligência e energia. E se elas não têm a primeira, as outras duas matarão A citação costuma ser atribuída a Warren Buffett mas, apesar de ele ter popularizado o pensamento, a verdadeira autoria é desconhecida. ...MaisTraduzo assim S. Tomás de Aquino há três coisas necessárias à beleza integridade, harmonia e luminosidade. Correspondem essas coisas às fases da apreensão?Integridade sem conhecimento é fraca e inútil, mas conhecimento sem integridade é perigoso e caráter é um presságio de nosso destino, e quanto maior a integridade que temos e mantemos, mais fácil e nobre este destino tem probabilidade de rudezas de estilo são garantias da integridade do pensamento. Existe só uma forma de dizer o que pensamos, e por que razão teria que ser agradável?Se você faz consistentemente o melhor que pode, com integridade, você se arrependerá menos e progridirá com maior amizade é indispensável para o bom funcionamento da memória e a integridade do próprio dor parece uma ofensa à nossa integridade de modo que quando os seus filhos pensarem em justiça e integridade, eles pensem em é a integridade da arte. Não há possibilidade de trapacear. Ou é bom ou é verdadeira integridade é fazer a coisa certa, sabendo que ninguém vai saber se você fez isso ou grandeza de um homem não está na quantidade de riqueza que ele adquire, mas em sua integridade e habilidade de afetar positivamente as pessoas ao integridade sem o saber é fraca e inútil, enquanto que o saber sem a integridade é perigoso e para mantermos a nossa integridade, poupamos a nossa saúde, a nossa capacidade de gozar a vida, as nossas emoções, guardamo-nos para alguma coisa sem sequer sabermos o que essa coisa é. E este hábito de reprimirmos constantemente as nossas pulsões naturais é que faz de nós seres tão refinados. Porque é que não nos embriagamos? Porque a vergonha e os transtornos das dores de cabeça fazem nascer um desprazer mais importante que o prazer da embriaguez. Porque é que não nos apaixonamos todos os meses de novo? Porque, por altura de cada separação, uma parte dos nossos corações fica desfeita. Assim, esforçamo-nos mais por evitar o sofrimento do que na busca do com curiosidade. Fale com honestidade. Aja com integridade. O maior problema com a comunicação é que nós não ouvimos para entender. Ouvimos para responder. Quando ouvimos com curiosidade, não ouvimos com a intenção de responder, ouvimos o que está por trás das palavras. Conserve a sua dignidade; conserve a sua integridade. Ninguém pode menosprezá-lo, a não ser tem a qualidade da assertividade sabe dizer não àquilo que fere sua integridade e contraria seus valores, mas faz isso sem agredir nem desrespeitar o integridade é a base da confiança, a qual não é tanto um ingrediente da liderança quanto um produto dela. É a única qualidade que não pode ser adquirida, mas deve ser conquistada. É concebida por colaboradores e adeptos, e sem ela o líder não existeJamais abra mão de sua integridade pessoal e profissional. Perca qualquer coisa, mas jamais perca seu patrimônio ético...Para mim, a verdade, essa integridade de que falo, acha-se em todas as coisas. Portanto, a idéia de que necessitais progredir em direção à realidade é uma idéia falsa. Não se pode progredir na direção de uma coisa que sempre está presente. Não se trata de avançar para o exterior ou de voltar-se para o interior, mas sim de se libertar dessa consciência que se percebe a si mesma como separada.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apresiasi bukanlah basa-basi yang manis terucap dan hambar dalam realita. Apresiasi sejatinya adalah air segar yang menyegarkan jiwa dan menggerakan hati dan budi untuk membangun komitmen hidup yang berkualitas. Apresiasi senantiasa menjadi pola hidup sehat dan bahagia dalam menumbuhkan ketekunan, tanggung jawab, loyalitas, dan hidup yang C. Maxwell dalam bukunya yang berjudul The 360 Degree Leader pernah menulis, "Hal yang mengakibatkan begitu banyak ketidakharmonisan antarbangsa adalah fakta bahwa sebagian ingin memukul genderang besar, tetapi hanya sedikit yang mau mendengarkan musiknya, dan tidak ada yang mau menjadi pemain biola kedua." Banyak pribadi ingin menjadi yang pertama dan utama tanpa mempedulikan sekitarnya yang telah mendukungnya, bahkan seringkali hal-hal yang dipandang biasa-biasa saja justru menjadi penentu yang melihat dalam keseharian hidup kita, begitu banyak orang memfokuskan pada cita-cita atau pekerjaan menjadi sesuatu yang utama dan harus diprioritaskan mengalahkan banyak hal dalam keseharian. Detik demi detik, waktu demi waktu, seluruh pikiran dan energi dikerahkan untuk mensukseskan cita-cita hidup, yang terkadang melupakan hal-hal sederhana dalam keseharian. Mari habiskan waktu sejenak bersama anak-anak untuk bercanda ataupun sekadar jalan-jalan putar komplek perumahan. Dengan senang hati, mengantarkan istri belanja ke pasar sambil bercerita tentang menu apa yang akan dimasak hari itu. Atau, melakukan hal-hal lain yang tidak berhubungan lamgsung dengan pekerjaan utama sebagai sebuah dinamika hidup yang penuh warna. Memukul genderang besar dan menjadi yang utama bukanlah sebuah kesalahan hidup, namun mendengarkan musiknya pun bukan pula sesuatu yang harus dihindari karena melakukannya tidak akan mengurangi kualitas hidup. Dipuji oleh banyak orang karena keberhasilan atau posisi kita adalah sebuah kebahagiaan tersendiri, namun ada kalanya setiap pribadi memiliki keseimbangan untuk siap sedia memuji dan menghargai dengan tulus atas kebaikan dan keberhasilan orang lain. Inilah yang disebut sebagai keseimbangan hidup, siap dipuji dan memuji, siap dihargai dan menghargai. Dalam keluarga, siap saling memuji antara suami dan istri, siap menghargai antara orang tua dan anak. Dalam sebuah komunitas bersama, ada sikap tulus hati dan kerelaan untuk memberikan empati dan simpati sebagai sebuah gerakan membangun komunitas yang guyub dan penuh makna kebaikan. Dalam dinamika di tempat kerja, posisi yang berbeda-beda, bukan sebuah alasan untuk tidak menjaga dan memelhara apresiasi satu sama lain sebagai sebuah usaha untuk membangun kolaborasi hati dan budi yang akan melahirkan integritas Baggett, penulis dan wirausaha, menegaskan tentang integritas sebagai "melakukan apa yang Anda katakan akan Anda lakuan, pada saat Anda katakan akan Anda lakukan, dan dengan cara seperti apa yang Anda katakan akan Anda lakukan". Integritas sebagai sebuah komitmen diri dan bersama untuk meningkatkan kualitas hidup bersama dalam norma kebaikan dan kebenaran. Apresiasi yang menjadi habitus hidup senantiasa mendorong setiap pribadi untuk membangun integritas hati dan budi setiap pribadi disentuh dalam semangat yang kondusif dan mengembangkan jiwa, lahirlah kebahagiaan, kenyamanan, kepuasan, dan motivasi untuk berbagi kebaikan pada sesama dan semesta dalam ketekunan dan tanggung jawab yang tak jarang menembus logika manusia. Ketika manusia mampu memanusiakan manusia sebagai pribadi yang berharga, di sanalah loyalitas dan totalitas sebagai perwujudan integritas diri lahir dan bertumbuh-kembang. Manusia lahir, sejatinya untuk berjuang mengembangkan sisi humanisme dan pada akhirnya demi kemuliaan Sang Pencipta. Lihat Humaniora Selengkapnya
cerita motivasi tentang integritas